Suasana Lawas di Toko Oen

Selamat Datang di Toko Oen Malang yang berdiri sejak 1930.  Tulisan dalam bahasa Belanda itu menyambut pengunjung saat memasuki toko yang terletak di Jalan Jenderal Basuki Rahmat di Kota Malang, Jawa Timur.  Toko yang satu ini memang istimewa karena nuansa jaman dulu langsung terasa begitu pengunjung memasukinya. Jajaran kursi-kursi rotan lawas yang selalu dijaga kondisinya, siap menerima para tamu.

Tak hanya kursi dan meja tamu saja yang bernuansa vintage, namun juga etalase toko hingga meja kasir yang terbuat dari kayu jati, sudah ada sejak toko ini berdiri. Terdapat empat pilar kayu jati yang menyangga atap bangunan sejak berdiri tahun 1930 lalu nampak sangat terawat bahkan plafonnya pun masih asli.

Suasana restoran yang dipenuhi perabotan vintage mulai dari kursi hingga plafon. Foto: Dok. TerasPlus

Hampir setiap hari toko yang menjual aneka jenis roti dan masakan ini ramai dikunjungi turis dari Belanda. Kebanyakan dari mereka ingin bernostalgia dengan suasana toko yang khas. “Mereka memesan kue, roti dan aneka jajanan sambil ngobrol bersama rekannya,” cerita salah seorang pengelola Toko Oen. Bulan Mei dan Juni merupakan saat dimana banyak turis asing datang berkunjung.

Restoran ini hampir setiap hari dikunjungi para turis Belanda yang yang memang sengaja datang ke Toko Oen untuk bernostalgia. Foto:Dok. TerasPlus

Toko Oen menyediakan beragam makanan namun yang menjadi andalannya adalah roti sobek dengan resep yang dipertahankan sejak dulu. Tersedia aneka macam roti yang dibuat sendiri serta beberapa camilan yang disuplai oleh beberapa UMKM lokal Kota Malang.  Namun bagi yang ingin makanan berat juga tersedia nasi goreng, sop buntut hingga bistik sapi.

Rasa roti dan makanan yang disajikan? Rotinya memiliki rasa khas buatan rumahan, padat dan tak terlalu manis. Sedangkan sop buntut yang saya coba rasanya biasa saja tak ada yang istimewa untuk makanan seharga Rp 60.000.    //

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *